SEJARAH FARMASI

 A. Sejarah Pengobatan

      Manusia yang hidup ribuan tahun yang lalu selalu hidup berkelompok dan senantiasa berpindah-pindah tempat (nomaden). Dengan kehidupan yang tidak menetap itulah sehingga kemungkinan terserang berbagai penyakit menghantui mereka. Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang dimiliki, mereka menyangka jika suatu penyakit menyerang, itu merupakan kutukan dari dewa atau masuknya roh jahat ke dalam tubuh. Penyembuhan biasanya dilakukan dengan mantra-mantra, tetabuhan, atau sedikit lebih maju dengan menggunakan ramuan tumbuhan.

B. Sejarah Kefarmasian     

      Sejarah farmasi dan kedokteran sangat dipengaruhi oleh para tokoh seperti Hippocrates (450-370 SM), Dioscorides (abad ke-1 M), dan Galen (120-130 M).

1.Hippocrates (450-370 SM), seorang dokter dari Yunani yang sangat dihargai karena secara ilmiah memperkenalkan farmasi dan kedokteran. Selain itu, Hippocrates juga membuat sistematika dalam pengobatan, menyusun uraian tentang ratusan jenis obat-obatan dan dinobatkan sebagai bapak ilmu kedokteran.

2.Dioscorides (abad ke-1 M), seorang dokter Yunani yang memiliki keahlian dalam bidang botani. Beliau juga adalah orang pertama yang menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan dan kemudian menghasilkan karya dengan sebutan De Materia Medika. Dioscorides mengembangkan ilmu farmakognosi dan menghasilkan obat obatan yang dibuat seperti napidium, opium, ergot, hyosciamus, dan cinnamon.

3.Galen (120-130 M), seorang dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani yang berkewarganegaraan romawi. Galen terkenal setelah menciptakan sistem pengobatan, fisiologi, dan patologi yang merumuskan kaidah-kaidah yang banyak diikuti selama 1500 tahun. Galen juga dinobatkan sebagai pengarang buku terbanyak di zamannya dan meraih penghargaan untuk 500 bukunya tentang ilmu kedokteran-farmasi serta 250 buku lainnya tentang filsafat, hukum, maupun tata bahasa. Hasil karyanya di bidang farmasi uraian mengenai penyediaan obat yang sekarang dikenal dengan sebutan farmasi galenik.

      Seiring meningkatnya jenis obat-obatan, rumitnya ilmu mengenai obat dan penanganan serta penggunaannya, yang dulunya pekerjaan ini masih dipelajari dan dikerjakan dalam kedokteran. Pada tahun 1240 raja jerman frederick II secara resmi memisahkan ilmu farmasi dari kedokteran, sehingga sekarang dikenal ilmu farmasi dan ilmu kedokteran.

Comments

  1. 1. bagaimana cara hipocrates bisa mengelompokkan hingga beratus-ratus jenis obat sedangkan pengetahuan pada saat itu masih terbilang sangat minim?

    ReplyDelete
  2. 2. mengapa hipocrates bisa berfikir bahwa penyakit bisa disembuhkan oleh tanaman dan bukan dukun,sedangkan masyarakat pada saat itu masih berfikir takhayul dan percaya bahwa penyakit berasal dari dewa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hippocrates memiliki pemikiran yang berbeda dengan Masyarakat,karna hipocrates berfikir secara scientific, sehingga percaya bahwa setiap penyakit ada obatnya.hingga pada akhirnya Hippocrates membuat sebuah sistematika dalam pengobatan dan bisa mengelompokkan hingga Beratus ratus jenis obat

      Delete
  3. mengapa dioscorides bisa tau bahwa tumbuhan bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan?, memang beliau adalah dokter pada zamannya, tapi apakah dokter pada saat itu juga mempelajari tentang tumbuhan?

    ReplyDelete
  4. Menurut literatur yang saya baca PMC-NCBI,Dioscorides mampu mengidentifikasi tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif karena dia adalah seorang dokter dan menulis karya yang berjudul De Materia Medica pada sekitar tahun 60 M saat bertugas sebagai dokter tentara Romawi. Karya ini merupakan kompilasi dari sekitar 500 tanaman dan menjelaskan pembuatan sekitar 1000 obat sederhana. Ini berisi deskripsi yang baik tentang tanaman yang memberikan asal usul dan manfaat medisnya dan tetap menjadi teks standar selama 1.500 tahun.Karya Dioscorides memberikan kontribusi yang signifikan terhadap deskripsi tanaman obat.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog